Acara dan Arti Makna Tedak Siten
Acara dan Arti Makna Tedak Siten
Tedak siten merupakan bagian dari adat dan tradisi masyarakat jawa, khususnya Jawa Tengah .
Tedak siten berasal dari dua kata " tedak" berarti menjejakkan kaki dan “siten”berasal dari kata "siti" yang berarti bumi, upacara ini dilakukan ketika seorang bayi yang mulai belajar duduk dan berjalan ditanah.
Secara keseluruhan upacara adat ini bertujuan agar sang anak Insya Allah bisa menjadi pribadi mandiri dimasa depan .
Upacara adat ini sendiri memiliki beberapa tujuan , salah satu diantaranya adalah sebagai bentuk rasa syukur karena sang anak yang akan mulai belajar berjalan.
Selain itu, upacara ini merupakan salah satu upaya memperkenalkan anak kepada alam sekitar dan lingkungannya .
Dalam prosesi acara tedak siten ini , nantinya akan ada beberapa prosesi yang harus dilewati oleh sang anak . Dimana setiap prosesinya itu masing - masing memiliki makna tersendiri .
Berikut rangkaian acara prosesi tedak siten sesuai urutannya :
1. Mencuci kaki anak dengan air kembang setaman
2. Menginjak 7 Ketan warna - warni
- Prosesi ini mengacu pada istilah dalam bahasa Jawa yang bermakna pitu atau pertolongan, dimana dalam perjalanan sang anak dalam setiap tahap kehidupannya kelak, semoga selalu mendapat pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Makna yang terkandung dalam jadah ini merupakan simbol kehidupan yang akan dilalui oleh si anak, mulai dia menapakkan kakinya pertama kali di bumi ini sampai dia dewasa, sedangkan warna-warna tersebut merupakan gambaran dalam kehidupan si anak akan menggapai banyak pilihan dan rintangan yang harus dilaluinya
- Urutan warna ketan dmulai dari warna gelap berakhir di warna terang dengan makna bahwa kehidupan itu berasal dari kegelapan ( rahim ) kemudian sang bayi keluar ke dunia melihat alam sekitarnya dan sebagai simbol bahwa akan ada jalan keluar yang terang dari setiap masalah yang menghadang
Arti tiap warna pada ketan :
- Hitam : Kemuliaan
- Jingga : Matahari
- Biru : Jati diri
- Hijau : Kehidupan
- Merah : Semangat
- Kuning : Harapan / Cita - cita
- Putih : Watak dasar
3. Naik dan Turun tangga tebu
Prosesi ini mempunyai makna agar dalam menapaki (menjalani) hidupnya, apa yang di lakukan seorang anak diharapkan Insya Allah semakin meningkat. Dan Insya Allah mampu melewati halangan dan rintangan hidupnya kelak.
4. Eker - Eker
eker eker |
- Prosesi ini memiliki makna dan perlambangan bahwa Insya Allah anak mampu bekerja / mencari nafkah untuk memenuhi keperluan dan kebutuhannya .
- Prosesi ini memiliki makna dan simbol dalam kehidupan duniawi dimana manusia berada dalam lingkaran duniawi dan selalu dihadapkan pilihan dalam kehidupannya dan manusia harus memilih salah satu pilihan dalan hidupnya untuk terus melanjutkan kehidupan .
6. Udik - Udik ( Sebar beras kuning dan uang logam )
sebar beras kuning & uang logam |
- Sebar beras yang telah dicampur dengan uang logam untuk di perebutkan (dalam hal ini yang menaburkan adalah sang anak di wakili walinya yaitu bapaknya) , prosesi ini menggambarkan agar si anak kelak Insya Allah menjadi anak yang dermawan dan suka bersedekah dalam lingkungannya .
6. Siraman ( Mandi Kembang )
- Prosesi ini memiliki makna agar si anak Insya Allah membawa nama harum bagi keluarga , punya kehidupan yang layak , hidup makmur dan membawa manfaaat bagi semuanya .
7. Potong Tumpeng
Demikianlah arti dan makna dari setiap prosesi upacara acara adat tedak siten tradisi masyarakat jawa .
Apapun itu semua yang terjadi di masa depan semuanya , tentunya atas izin dan kehendak Allah Azza Wa Jalla . Tuhan semesta alam yang Maha Kuasa atas segalanya .
Wallahualam .
Komentar